Cerita Seks Desahan Dosen Dan Pembantunya

Cerita Seks Desahan Dosen Dan Pembantunya

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Cerita Seks Desahan Dosen Dan Pembantunya, Hasrat-Bispak69 Insiden ini terjadi saat waktu saya masih kuliah di satu diantara kota saya model orang pemalu serta jarang-jarang sekali miliki kawan cewek, awalan ceritanya berikut saat ujian tengah semesteran di mana dosen pengampuku meminta bantuan buat tiba kerumahnya setelah perkuliahan karena ia dapat keluar kota.

Malam harinya saya lantas ke tempat tinggalnya kurang lebih jam 7 malam. Waktu itu tempat tinggalnya cuman ada pembantu (yang masih terhitung muda dan elok). Suaminya sewaktu itu belum pulang dari rapat di pucuk. Waktu saya buka pintu tempat tinggalnya, saya cukup terbelalak sebab ia memanfaatkan gaun tidur yang tipis.

Maka dari itu nampak payudara yang menyumbul keluar. Saat saya lihat, ia nyatanya tak pakai BH. Nampak waktu itu buah dadanya yang teguh berdiri, tidak turun. Putingnya pun dilihat besar dan kemerahan, kelihatannya mempunyai ukuran lebih kurang 36B.

Pada saat saya lagi melihat Dosen itu, saya kedapatan oleh pembantunya yang nyatanya dari barusan memerhatikan. Sebentar saya jadi takut, akan tetapi lantas pembantu itu jadi mengedipkan matanya di saya, dan setelah itu dia memberinya minuman bagiku.

Waktu dia berikan minum, belahan dadanya jadi kelihatan (lantaran bajunya lumayan pendek), dan seperti sama dosen saya ukuran pula besar. Lalu dosen itu yang telah duduk di muka saya berbicara, (karena kemungkinan saya memandang belahan dada pembantu itu)

"Kamu ingin ya "nyusu" sama buah dada yang sintal..?" Saya juga tergagap serta menjawab,

"Ah… tidak kok Bu..!" Lantas ia omong, "Tidak papah kok jika kamu mau.., Ibu pula mau nyusuin kamu." Sebab barangkali dia saya menganggapnya bergurau, saya katakan saja,

"Oh.., bisa pula tuch Bu..!" Tiada diperhitungkan, dia juga membawa masuk ke area kerjanya.

Waktu kami masuk, dia berucap,

"Siregar, tolong liatin ada apaan sich nih di punggung Ibu..!"

Cerita Seks Desahan Dosen Dan Pembantunya

Lalu saya menurut saja, saya tonton punggungnya. Lantaran tak terjadi apa-apa, saya ngomong. "Gak terjadi apa-apa kok Bu..!" Namun tanpa ada diduga, dia justru buka semuanya gaun tidurnya, dengan masih tetap membelakangiku. Saya saksikan punggungnya yang demikian mulus dan putih. Selanjutnya dia tarik tanganku ke payudaranya, oh benar-benar kenyal serta besar. Lanjut saya merayap ke putingnya, serta betul kemungkinan saya, putingnya besar dan masih keras.

Lalu dia mengubah badannya, dia tersenyum sekalian buka celana dalamnya. Dilihat di kitaran kemaluannya banyak bulu-bulu yang lebat. Lalu saya berucap,

"Mengapa Ibu buka busana..?" Dia justru berucap,

".., tenang saja! Intinya puaskan saya ini malam, bila perlu sampai pagi."

Sebab saya mau  merasai badannya, saya juga tanpa basa-basi selalu menciuminya dan buah dadanya. Ku hirup sampai dia terasa kegelian. Selanjutnya dia buka busanaku, dia lantas terbelalak waktu dia menyaksikan tangkai kejantanan saya.

"Oh, besar sekali serta panjang..!" Dosen saya lantas sudah memulai nampak memukau, dia mengulum penisku sampai ke biji kemaluan.

"Ah.. ahh Bu… nikmat sekali, terus Bu, saya tidak pernah disedot sesuai ini..!"

Karena disanjung, dia lantas selalu semangat memaju-mundurkan mulutnya. Saya pun meremas-remas lagi buah dadanya, sangat nikmat kata dosenku.

Selanjutnya dia membawa saya buat mengubah status serta membuat status 69. Selalu menjilat-jilati vaginanya dan selalu masukkan jemari saya.

"Ah.. Siregar, saya sudah tidak kuat nih..! Cepat masukan penismu..!" ucapnya.

"Baik Bu..!" Sembari coba masukkan tangkai kemaluan saya ke lubang senggamanya.

"Ah.., nyatanya sempit  ya Bu..! Jarang-jarang dimasukin ya Bu..?" bertanya saya.

"Iya Siregar, suami Ibu jarang-jarang bercinta dengan Ibu, karenanya Ibu belum mempunyai anak, dia juga tidak lama bermainnya." jawabannya. Selanjutnya dia selalu menggeliang-gelinjang waktu ditempatkannya penis saya sekalian berbicara,

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

"Ohh… ohhh… besar sekali penismu, tak masuk ke vaginaku, ya Garrr..?"

"Ah tidak kok Bu.." jawab saya sembari selalu usaha masukkan tangkai keperkasaan saya.

Lalu, untuk mengendurkan lubang vaginanya, saya juga memutar-mutar tangkai kemaluanku serta mengocak-ngocoknya dengan angan-angan mengendurkan lubangnya. Dan benar, lubang senggamanya mulai buka serta tangkai kejantanan saya udah masuk separuhnya.

"Ohhh… ohhh… Lagi Garrr, tambahkan lagi, gak boleh kuatir..!" tukasnya meminta.

Seusai memutar dan mengocak tangkai kejantanan saya, selanjutnya juga masuk rudalku seluruh ke lubang kewanitaannya.

"Oohh pssfff… aha hhah.. ah…" desahnya yang dituruti dengan teriakannya,

"Oh my good..! Ohhh..!" Saya juga mulai mengocak tangkai kemaluan saya masuk keluar.

Tidaklah sampai satu menit selanjutnya, dosen saya telah keluarkan cairan vaginanya.

"Oh Siregar, Ibu keluar…" berasa hangat dan kental sekali cairan itu.

Cairan itu pula membantu saya untuk selalu memaju-mundurkan tangkai keperkasaan saya. Sebab cairan yang dikeluarkan kebanyakan, kedengar bunyi,

"Crep.. crep.. sleppp.. slepp.." benar-benar keras.

Lantaran melaksanakannya sekalian menghadap ke pintu, maka kedengar sampai ke luar ruangan kerjanya. Waktu itu saya sempat memandang pembantunya melihat permainan kami. Rupanya pembantu itu sedang meremas-remas payudaranya sendiri (barangkali karena bergairah lihat permainan kami).

Oh, begitu berbahagianya saya sembari lagi mengocak tangkai keperkasaan mundur-maju di lubang vagina dosenku. Saya  memandang tontonan gratis tingkah pembantunya yang masturbasi sendiri, dan baru kesempatan ini memandang wanita masturbasi. Selesai 15 menit main dengan status saya ada di dalam atasnya, selanjutnya saya memerintah dosen saya berpindah ke atas saya sekarang ini.  Dia juga dilihat agresif dengan status begitu.

"Aha.. ha.. ha…" dia bercakap bagai tengah main rodeo di atas badan saya.

15 menit lalu dia nyatanya orgasme yang ke-2  kalinya.

"Oh, cepat sekali ia orgasme, meskipun sebenarnya saya sekalipun belum orgasme." batin saya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah

Sesudah orgasmenya yang ke-2 , kami berubah status kembali. Dia di atas meja, sedang saya berdiri di depannya. Saya selalu main kembali hingga rasakan batasan dinding rahimnya.

"Oh.. oh.. Siregar, perlahan-lahan Garrr..!" ujarnya.

Nampaknya dia belum pernah dimasukkan tangkai kemaluan suaminya sampai sedalam ini. 15 menit lalu dia nyatanya merasakan orgasme yang ke-3  kalinya.

"Ah Siregar, saya keluar, ah… ah… ahhh… nikmat..!" desahnya sembari memuncratkan kembali cairan kemaluannya yang banyak itu.

Selanjutnya dia ajak saya ke bath-tub di kamar mandinya. Dia mengharapkan biar di bath-tub itu saya bisa orgasme, karena dia nampaknya tak bisa kembali membalasnya permainan yang saya beri. Di bath-tub yang diisi 1/2 itu, kami mulai gunakan sabun mandi buat menyeka-usap tubuh kami. Lantaran dosenku benar-benar suka diseka buah dadanya, dia tampak tiada henti bergelinjang. Dia membalas dengan meremas-remas buah kemaluan saya memanfaatkan sabun (dapat pembaca rasakan enaknya apabila buah zakar diremas-remas dengan sabun).

Seusai 15 menit kami bermain di bath-tub, kami selanjutnya berdua gapai klimaks yang ke-4 buat dosenku dan yang pertama buat saya.

"Oh Siregar, saya ingin keluar kembali..!" ucapnya.

Selesai berasa penuh di ujung kepala penis, lantas saya mengeluarkan tangkai kejantananku selanjutnya keluarkan cairan lahar panas itu di atas buah dadanya sekalian menyeka-usap halus.

"Oh Siregar, kamu benar-benar kuat serta mitra bercinta yang hebat, kamu tak cepat orgasme, hingga saya bisa orgasme berulang-kali. ini kali pertamanya untukku Siregar. Suamiku umumnya cuman bisa membuatku orgasme sekali saja, terkadang tidak sama sekalipun. " tutur dosen saya.

Lalu lantaran kekelalahan, dia terkulai lemas di bath-tub itu, dan saya keluar tempat kerjanya masih pula dalam kondisi bugil coba ambil busana yang berantakan dari sana. Di luar tempat kerjanya, saya tonton pembantu dosenku terkapar di lantai depan pintu area itu sembari masukkan jari-jarinya ke vaginanya.

Cerita Seks Desahan Dosen Dan Pembantunya

Sebab memandang badan pembantu itu yang montok serta putih bersih, saya mulai mengayalkan jika bisa bersetubuh dengannya. Yang hebat pada badannya ialah sebab buah dadanya yang besar, seputar 36D. Selanjutnya saya berpikir, biarkan saya main kembali di ronde ke-2  bersama pembantunya.

Pembantu itu juga  nampaknya bernafsu seusai lihat permainan saya dengan majikannya. langsung menindih badannya yang montok itu dengan benar-benar bergairah. Gua coba kerjakan perangsangan terlebih dahulu ke sisi sensitifnya.

Gua mencium dan menjilat semua permukaan buah dadanya dan turun sampai ke bibir kemaluannya yang banyak rimba lebat itu. Tidak lama kemudian, kami juga mulai sama sama masukkan alat kelamin kami.

Kami bermain lebih kurang 30 menit, dan terlihat pembantu ini semakin kuat dari majikannya. Bisa terbuktikan waktu kami telah 30 menit main, kami baru keluarkan cairan kemaluan kami masing-masing.

Oh, rupanya telah main sex dengan 2 wanita bergairah ini sepanjang satu 1/2 jam. Saya juga selanjutnya pulang dengan rasa penat yang gemilang, sebab ini yaitu pertama kali saya merasai bercinta dengan wanita.

TAMAT^^

Post a Comment

Previous Post Next Post