BODYKU YANG SUPER DUPER SEXY DIPERKOSA DENGAN RASAKAN SANGAT NIKMAT

BODYKU YANG SUPER DUPER SEXY DIPERKOSA DENGAN RASAKAN SANGAT NIKMAT


BODYKU YANG SUPER DUPER SEXY DIPERKOSA DENGAN RASAKAN SANGAT NIKMAT, Hasrat-Bispak69 Lebih dari pada tiga tahun saya bekerja menjadi pembantu rumah tangga, majikanku ini tenar kaya dan baik ditambah lagi ia merupakan kades dan dihormati oleh orang-orangnya, majikanku ini yang memiliki nama Bapak Dimas, waktu bekerja di tempat ini saya merasai nikmat tidak nikmatnya jadi pembantu, serta momen sepanjang tinggal di tempat ini saya pernah disetubuhi.


Malam itu benar-benar panas sekali saya pengin tidur saja sulit selanjutnya saya bukalah jendela kamarku agar anginnya masuk ke kamarku dan saya berubah kemeja dengan daster tipis saya mennyalakan kipas anginnya anyar saya dapat tertidur nyenyak. Yang membuat saya kebingungan di waktu itu saya justru punya mimpi dengan pengemudi pribadinya Bapak Dimas.


Namanya Pak Aris dalam mimpiku ia mencatatngiku serta memegangku tanpa ada pakain dan telanjang keseluruhan, meski umurnya yang udah tua namun tubuhnya itu yang kekar seperti orang beberapa fitnes, beliau bertubuh yang kekar serta berotot.


Serta yang membuatku geli yakni buah terong yang menggantung cantik di pangkal pahanya. Ih, demikian menggemaskan.Pelan-pelan beliau dekatiku dan langsung meremas remas buah dadaku yang udah terbuka bebas.


Tidak tahu mengapa belaian Pak Aris berasa demikian riil, seperti bukannya dalam mimpi. Sampai saat bibir tebalnya mulai melumat kupingku saya sempat tersentak serta pelan-pelan terpelihara dari tidurku. Akan tetapi begitu terkagetnya saya waktu mengenal apa yang sesungguhnya berlangsung.


Nyatanya apa yang saya rasakan barusan tidak cuma mimpi. Di mukaku nyatanya serius ada pribadi Pak Aris yang merengkuh badanku.Pak Aris! Apa yang Bapak kerjakan? Saya menggerakkan badan Pak Aris kuat-kuat maka ia terjengkang ke belakang.


Selekasnya saya tutupi badanku yang rupanya  hampir telanjang dengan selimut.Tenang, Lis! Telah lama saya mengubur gairahku kepadamu! Kembali Pak Aris coba memeluk badanku. Tetapi kembali saya memajukan badannya kuat-kuat ke belakang.


Pergi! Gertakku.Atau saya dapat teriak!Silakan teriak! Buang waktu saja kamu teriak. Karena tak kan ada orang yang mendengarmu. Apa kamu lupa, Pak Dimas dan keluarga barusan sore udah pergi ke Bandung untuk berlibur! Bertambah baik kamu ikuti saja kemauanku!Pak Aris tersenyum sinis.


Saya kian ketakutan waktu Pak Aris kembali dekatiku. Selekasnya saja saya melonjak dari tempat tidur serta coba lari menjurus pintu dengan situasi telanjang. Akan tetapi naas! Saya kalah cepat dengan Pak Aris.


Dalam waktu cepat, dia menangkapku dari belakang dan menekankan badanku ke dinding. Ke-2  tangannya mencekram kuat lenganku ke atas tembok, sementara itu ke-2  kakinya mengancing kakiku hingga saya sukar buat bergerak.


Saya berusaha untuk meronta maksimal. Tapi sia-sia, tenaga Pak Aris benar-benar semakin kuat dibanding tenagaku yang cuman seseorang wanita. Lebih kuat saya meronta, lebih kuat genggaman Pak Aris di Badanku.


Tolong, Pak! Bebaskan saya! saya menangis dan mengemis terhadap Pak Aris. Tapi buang waktu saja. Beliau tidak dengerin perkataanku. Juga dengan liar Pak Aris menohokiku dengan ciuaman mautnya.


Lambat-laun tanagaku terkuras habis. Badanku jadi lemas. Saya tidak dapat melakukan hal apapun kembali. Yang dapat saya kerjakan cuman pasrah dan mengikuti peraturan mainnya Pak Aris.Perlahan genggaman Pak Aris mulai mengendor.


Tindakannya yang sebelumnya kasar mulai melunak serta berganti jadi halus. Bahkan juga saya akan masuk dalam bermainnya sewaktu secara halus Pak Aris mulai menggesek-gesekkan batan kejantanannya ke atas pahaku.


Saat itu kakiku berasa lemas dan loyo. Saya gak kuat kembali menumpang berat tubuhku sendiri, maka saya mulai terkulai. Akan tetapi dengan cepat, Pak Aris lekas tangkap badanku, membawanya lalu membawaku ke atas tempat tidur.


Tidak lama tebersit di muka Pak Aris suatu senyuman kemenangan. Lantas secara lembut dia mulai melumat bibirku. Entahlah mengapa saya tidak mampu untuk menampiknya. Sampai ada dorongan kuat dari dalam diriku untuk membalasnya lumatannya itu.


Nach, demikian donk Lis! Kalaupun berikut kan lebih sedap! kata Pak Aris suka.Saya tersenyum tersipu-sipu.Bapak betul, kemungkinan lebih bagus saya mengikuti bapak dari mula barusan. Apalagi, telah lama pun saya tidak mendapati sentuhan lelaki.


Kembali Pak Aris tersenyum puas.Trus, ngapain kamu barusan gunakan coba berontak, Lis?"Barusan saya cuman terkejut saja. Dibalik performa bapak yang bersahaja, kok begitu tega bapak coba menyetubuhi saya.


BODYKU YANG SUPER DUPER SEXY DIPERKOSA DENGAN RASAKAN SANGAT NIKMAT


Namun, ah biarlah! Yang pentingkan saat ini saya sudah jadi punya Bapak!Kembali Pak Aris mulai mencumbuku. Kecupannya mulai menjalar lewat leherku selanjutnya turun ke buah dadaku. Kumis tebalnya yang kasar sapu kulit dadaku maka memunculkan kesan spesifik yang kian membuatku ibaratnya terbang ke angkasa.


Kecupan dan jilatan Pak Aris terus bergerak turun. Sementara tangan kirinya meremas-remas buah dadaku, tangan kanannya tengah repot di pangkal pahaku bikin pilinan-pilinan yang kurasa nikmat.Oh, Pak Aris! Tidak boleh siksa saya seperti berikut! rengekku.Pak Aris tidak mempedulikan ucapanku.


Malahan dia justru menyibakkan rumput-rumput liar yang merintangi pintu goa darbaku.Wah, Lis! Sangat indah memiaw kamu. Berwarna merah muda dengan baunya yang merebak. Oh, benar-benar menakjubkan.


Ibarat sekuntum mawar merah yang sedang merekah pada pagi hari. Pastilah kamu menjaganya secara baik. Oh, Lis! Saya sukai sekali dengan memiaw yang sebagai berikut!Pelan-pelan Pak Aris menjulurkan lidahnya serta sapu permukaan klitorisku.


Berasa kasar, betul-betul. Tetapi nikmat!Ayolah, Pak! Ouhh, saya telah tidak tahan kembali. Saya selalu mengemis pada Pak Aris. Tetapi ia terus memainkan emosiku. Selanjutnya saya cari ide lain.


Saya coba menggerayangi badan kekar Pak Aris sembari melacak buah terong yang menggantung di pangkal pahanya.Dan tak sulit buatku untuk mendapati buah terong sebesar itu. Secara halus serta manja, saya mulai mengocak tangkai kont*l Pak Aris dibarengi dengan pijatan-pijatan yang bikin beliau merem terbuka.


Perlahan-lahan saya membantu kont*lnya ketujuan memiawku yang telah basah. Tetapi dengan nakal, Pak Aris cuman tempelkan dan menggesek-gesekkan ujung kepala kont*lnya di atas bibir vaginaku.


Berasa geli, memeng. Tetapi kesan yang saya rasakan berasa sangat nikmat. Tidak pernah saya merasai yang sebagai berikut.Oh, Pak Aris! Ayolah.saya sudah tidak tahan kembali, cepat memasukkan donk!Saya tidak dapat tahan ditangani begitu.


Perlahan-lahan saya tingkatkan bokongku ke atas buat menyongsong kejantanan Pak Aris yang udah ngaceng. Lantas saya mendesak bokong Pak Aris ke bawah biar kont*l itu dapat masuk dengan prima.Narasi Sex Gagahi,Narasi Cabul cabuli,Cerit ngentot Setubuhi,Narasi Porno setubuhi,Narasi Hot Tiduri,Gagahi Kenikmatan


Aaarrrghhh! saya menjerit kecil saat tangkai kont*l Pak Aris yang besar itu tembus lubang vaginaku. Sebelumnya berasa geret serta perih, karena ukuran k*ntol Pak Aris memanglah besar serta panjang jika diperbandingkan dengan punya suamiku.


Tetapi sehabis buah terong itu terbenam sejenak di lubang vaginaku, rasa perih itu perlahan-lahan berganti menjadi  rasa nikmat.Perlahan Pak Aris mulai mengayunkan bokongnya naik dan turun.


Hooohh.., Pak! Ssstt, nikmat Pak! saya jadi bicara tidak karuan.Marilah, Lis!Goyangkan pun pan..tatmu! Ooohhh!Saya ikuti kata Pak Aris. Kucoba buat ikuti irama serta beberapa gerakan nikmat yang sudah dilakukan Pak Aris.


Gesekan-gesekan lembut di antara tangkai kont*l Pak Aris dengan dinding vaginaku berasa sangat nikmat.Ohhh, Lis! Yabegitu! Terusgoyangkan bokongmu! Uuuhh, oohh, yes!Pak Aris nampak demikian nikmati permainan kami.


Kusaksikan parasnya menengadah dengan mata terpejam, seakan menghayati sedotan dari vaginaku. Adakalanya dari bibirnya kedengar lenguhan serta desisan kepuasan.Aku juga pula nikmati sikatan-sodokan baik tangkai k*ntol Pak Aris.


Sampai saya merengkuh badan kekar Pak Aris dengan kuat. Seakan gak pengin stop dari permainan itu. Keringat mengucur deras lewat pori-pori badan kami, hingga dada area Pak Aris yang dengan bulu halus nampak cemerlang sebab basah oleh keringat.


Saya tidak mengira, rupanya di umurnya yang capai 1/2 masa itu, Pak Aris masih punyai stamina yang sempurna. Sampai saya kebingungan hadapi goyangan serta sikatan mautnya.


Sampai pada akhirnya saya rasakan ada suatu hal yang berdenyut dari dalam rahimku.Ooohh, Pak! Saya, pengen ke..luar!Ssshhhtt, Arrhhhggg! Saya tidak kuat kembali mencegah suatu yang menekan keluar dalam rahimku.


Tapi Pak Aris masih tetap mengayunkan kont*lnya masuk-keluar serta menusuk-nusuk goa darbaku. Serta sejenak lalu, saya  rasakan tangkai k*ntol Pak Aris mulai nyut-nyutan pada vaginaku.


Hingga kemudian.Aaaoouuhhh, Lis! Nikmat bangeet!Cairan putih kental menyemburkan deras dari ujung tongkol Pak Aris. Pak Arispun selanjutnya jatuhkan diri ke segi badanku. Napasnya kelihatan tersengal serta nampak kecapean.


Oh, Pak Aris! Bapak nyata-nyata benar istimewa. Udah lama saya tidak merasai nikmat sesuai ini. Terima kasih ya Pak! Saya memegang badan Kekar Pak Aris.Kusandarkan kepalaku di dada sektor Pak Aris sembari mengelus-elus bulu-bulu halus yang berbaris rapi hingga ke pangkal pahanya. Secara lembut juga Pak Aris membelai rambutku yang sedikit oleh keringat. Ah, rupanya dicabuli itu tidak selama-lamanya tak sedap. Kesempatan ini malah saya berharapnya kembali.

Post a Comment

Previous Post Next Post