Cerita Dewasa Setubuh Dengan Tunangan

Cerita Dewasa Setubuh Dengan Tunangan

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Cerita Dewasa Setubuh Dengan Tunangan , Hasrat-Bispak69 1 bulan telah lamaran Triana dengan Alfi berakhir, lamaran yang simple serta cuma didatangi oleh keluarga serta teman baik tergolong saya serta pujaan hatiku Milla. Tergambar rasa berbahagia pada raut muka mereka berdua, senyum selalu tersungging di bibir Anna, demikian kami biasa panggil Triana.

"Selamat ya, Fi.."

"Terima kasih Rey, lu cepat donk nyusul, kapan kembali gue pikir Milla pula sudah ngebet tuch pingin kawin"

"Ah, elu dapat saja Fi, nyantai saja tiba-tiba saya telah ngeduluin elu, bagaimana?"

"Wah bagus tuch, jika getho oke dech gua nanti..?"

Keceriaan terpancar di paras Alfi, bagaimana tidak saat ini dia tinggal beberapa langkah kembali buat bawa Anna kepelaminan. Ya, Anna orang gadis elok yang selalu dikejar-kejar cowok semuanya fakultas tempat Anna kuliah, maka Alfi berasa amat mujur seusai sukses bawa Anna ke ikatan lamaran.

Pertemuan Alfi dan Anna sendiri terjadi waktu dia diundang oleh Milla pujaan hatiku di perayaan ulang tahunnya satu tahun lalu. Dan saya sendiri udah kenal Anna jauh awalnya. Sebab memang Anna dan Milla yaitu kawan satu universitas pada satu diantaranya kampus di Jakarta.

Ku mengakui Anna betul-betul memiliki figure yang demikian prima dengan bentuk 165 cm serta berat yang baik bikin badannya seimbang. Kaki panjang dan paras yang elok. Bila saja saya belum mempunyai Milla barangkali saya akan usaha menguber Anna, namun saya lebih mengasihi Milla dengan keceriaan serta kecantikannya yang tidak kalah jika ketimbang dengan Anna.

Milla betul-betul lebih periang ketimbang Anna yang cukup pendiam, Anna amat cuma tersenyum jika kami berempat bergurau dan bercanda. Milla sendiri sudah jadi kekasihku waktu lebih kurang 2 tahun dengan pelbagai pasang keringnya waktu pujaan hatian. Pernah kami putus untuk beberapa hari lama waktunya namun selanjutnya kami sama-sama sadari kekeliruan kami serta mulai prinsip buat doian kembali.

Cerita Dewasa Setubuh Dengan Tunangan 

Sempat pula kuajak Milla untuk melakukan pertunangan tetapi Milla menampik karena dia belum bersiap, dia pengin selesaikan kuliahnya dahulu anyar memikir untuk mengarah jalinan yang lebih jauh

"Biarlah Mas Rey, lebih bagus kita doian kaya begini saja, saya tidak pengin kita tunangan tetapi putus di tengahnya jalan, toh kita dapat mengerjakan seluruhnya kan?"

Demikianlah jika saya mulai membahas lamaran dengan Milla. Betul-betul waktu pujaan hatian kami udah mengerjakan soal yang lebih jauh dan cuman bisa dijalankan oleh pasangan yang telah sah menikah. Tetapi ini kami kerjakan sebab rasa cinta antara kami serta Milla juga memberikan yang amat bernilai dalam kehidupannya selaku seorang wanita dengan ikhlas serta di dasari cinta antara kami.

Buat perihal yang ini untukku memanglah bukan yang pertama dengan Milla saja. Tapi saya sudah melakukan dengan sejumlah pujaan hatiku yang awalnya. Namun dengan Milla saya mendapatkan suatu hal yang lainnya yang penuh makna serta penuh cinta serta saya kadangkala janji pada diri pribadi kalau Milla yaitu dermaga cintaku yang paling akhir.

Pertama kalinya kami cuman hanya sama sama berciuman serta sama sama menjajahi badan masing-masing, tetapi tatap muka buat percakapan kami mulai mengambil langkah lebih jauh kembali sampai satu waktu kami telah bergumul dalam sesuatu kamar hotel yang berniat kami reservasi buat berhubungan.

Milla telentang di tempat tidur, tinggal celana dalamnya saja yang menempel tutupi wilayah selangkangannya. Saya sendiri sudah mencopot semuanya busanaku sekalian memegang badan Milla yang terengah. Perlahan-lahan kukecup bibirnya, kubuka dan kujulurkan lidahku isikan rongga mulutnya yang mulai terbuka. Milla menerimanya dengan dengan pagutan yang luar biasa juga. 

Saya mulai memposisikan badanku di atas badannya dan terus mainkan kecupanku, sekarang bibirku merayap turun ke arah leher dan lagi bergerak untuk menggapai gumpalan daging yang menjulang di atas dada Milla.

"Akh.. Mas.. Rey.." Milla mendesah lirih saat lidahku yang basah menggapai pucuk payudaranya yang merah serta menegang.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

lama lidahku main dari sana, mengulum dan menggigit kecil benjolan daging sebesar biji kacang di atas payudara Milla, disisipin remasan tanganku seolah saya tidak senang dengan benda ukuran 36b ini.

Sekarang bibirku ada di atas perut Milla, kujelajahi lekuk pinggang Milla dengan lidahku, perlahan-lahan tanganku merayap geser celana dalam Milla dari tempatnya. Cengkerama halus membatasi tanganku untuk selalu menarik kain tipis itu, ada kesangsian dalam diri Milla.

Sebentar saya diam. Dengan tengadah kutatap paras Milla dengan penuh makna serta tidak berapa lama kemudian Milla membawa bokongnya memuluskan saya melepas kain pertahanan paling akhir Milla serta lemparkannya ke lantai kamar itu. Secara sekejap Milla tutup wilayah selangkangannya dengan ke-2  tangan. Perlahan-lahan kutarik ke-2  tangan itu dan terkuaklah benda yang sejauh ini jadi mimpi tiap-tiap lelaki.

"Mas.. apa yang kau kerjakan.. Ohh.." suara Milla ketahan waktu lidahku mulai sapu wilayah kewanitaannya secara halus, saya tahu dia merasai kesan yang demikian cantik waktu itu.

Desahan kecil keluar mumut Milla mendampingi sapuan lidahku yang basah. Saya bertambah tegang, lama saya permainkan hati Milla lewat sapuan serta jilatan lidahku, kadang gigitan kecil menambahkan kesan yang tida taranya untuk Milla serta ini yang pertama ia alami dari seseorang lelaki.

".. Suu.. .. Mas.. .. hh.. saya tidak kuat.."

Kurasakan tangan Milla menarik bahuku buat tinggalkan selangkangannya, aku juga beringsut naik sekalian lagi menyapukan lidahku ke atas kulitnya yang halus. Saat ini badan kami sejajar, kurasakan penisku menjejal di atas perut Milla, kembali kukecup bibirnya yang terbuka. Tidak lama lama waktunya kami sama sama berpandangan dengan demikian dekat, sama-sama memohon artian keduanya. Kendati ingin meletus rasanya, saya gak mau mengambil suatu yang saya perlukan dari Milla dengan paksakan.

"Milla sayang.. saya.. sayang kamu.."

"Mas Rey.." Milla mulai mengendurkan ke-2  kakinya serta saya memahami jika dia siap menerimaku untuk masuk dirinya sendiri.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah

Perlahan-lahan kuposisikan senjataku benar di muka vaginanya, gesekan perlahan mulai sentuh kulit vagina yang banyak sekali bulu-bulu lembut itu. Milla pejamkan matanya serta memegang kuat bahuku seolah takut untuk dibiarkan. Dengan berhati-hati ku pencet bokongku, perlahan-lahan senjataku menyisip masuk menggesek bibir vagina yang telah basah oleh lendir kesenangan, tidak berapa lama kemudian kurasakan senjataku terhenti suatu hal yang tipis.

"Ohh.. Mass.." pada akhirnya dengan sedikit penekanan kecil amblaslah senjataku ke dalam lubang sorgawi Milla masih yang makin dekat serta sempit. Tidak lama kudiamkan benda itu dalam sana, kusaksikan paras Milla terpejam memeras rasakan suatu terjadi pada dirinya sendiri.

"Milla sayang.. saya menyukaimu.."

Kembali kukecup bibir wanita ini serta dengan sangatlah perlahan saya mulai mengusung bokongku.

"Gak boleh.. Mas.." Milla barangkali rasakan ada yang raib dari dirinnya waktu kuangkat penisku menjauhi Vaginanya.

"Sabar sayang.. saya gak ke mana.." lalu dengan perlahan juga kudorong kembali bokongku mendesak selangkangannya.

Dengan irama yang memiliki aturan kudorong serta kutarik bokongku dari selangkangan Milla. Dengan sedikit merasa sakit selanjutnya Milla merasai kesenangan dari gesekan buat gesekan di antara penisku dengan vaginanya. Malam itu kami sungguh-sungguh rasakan suatu hal yang elok berdua. Hentakan untuk hentakan diringi dengan desahan yang keluar mulut kami iringi suara embusan AC kamar hotel itu. Malam itu kami menumpahkan rasa cinta yang sampai kini menggebu-gebu dan selanjutnya badan kami terkulai lemas selesai merasai orgasme yang tidak ada taranya.

"Terima kasih Milla sayang.."

"Terimakasih  Mas Rey.." malam itu kami tidur dengan berangkulan sampai pagi, seperti tidak akan dipisahkan kembali.

Mulai sejak itu saya dan Milla kerap lakukan kembali hal itu tiap ada peluang serta interaksi kamipun semakin makin bertambah dekat saja. Kadangkala kami melaksanakannya dalam tempat kostnya Milla, sering juga Milla mengunjungiku dirumahku serta kami tumpahkan nafsu cinta kami disitu.

Cerita Dewasa Setubuh Dengan Tunangan 

Seperti umumnya sore itu setelah pulang dari kantor saya lebih dulu ke kampusnya Milla buat mengantarkan pulang ke arah tempat kosnya. Sesampai disitu kusaksikan Milla duduk tungguku dengan didampingi Anna.

"Hai..!" saya jalan mendekati mereka berdua sembari lambaikan tangan.

"Eh.. Mas Rey.. tumben lama Mas?" Milla berdiri sembari menyaksikan mengarah kedatanganku

"Sorry.. barusan Mas Rey diundang bos dahulu sebelumnya pulang, Eh.. Anna apa kabarnya? Alfi belum tiba?"

"Baik Mas, ah tak kok, Anna kembali menunggu Mas Rey kok." jawab Anna yang berdiri mengikut Milla serta jalan mendatangiku.

"Iya Mas.., Mas Alfi ucapnya tidak dapat jemput Anna, jadi ya Anna turut kita" makin Milla mengatakan

"Ya telah!, marilah dech.."

Dengan lumayan bertanya-tanya selanjutnya saya lekas ketujuan mobil di parkir universitas dengan di turuti oleh Milla dan Anna di belakangku. Umumnya Alfi lebih dahulu dariku jemput Anna pulang kuliah tetapi kesempatan ini rupanya Anna turut denganku. Komplek tempat Anna tinggal benar-benar sama dengan rumahku.

Sore itu Anna betul-betul lumayan pendiam dari rata-rata dan nampak ada suatu hal yang lainnya yang seolah diselipkan dari dianya sendiri.

Ada raut keresahan di raut muka Anna yang kadang-kadang kusaksikan lewat kaca kecil di muka mobilku. Kadangkala dia tajam menatapku seperti mau mengemukakan suatu hal namun selesai lama menatapku. Selanjutnya dia menunduk dengan menghela napas panjang seolah mau menyingkirkan berat beban yang menjepitnya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

"Eh..perlahan-lahan donk Mas, kelak sangat kembali seperti kemaren" mendadak Milla pecahkan pemikiran yang berada pada benakku.

"Oh ya, telah ingin nyampe ya?", perlahan-lahan saya stop dimuka sebuah rumah tempat kos-kosannya Milla.

"Singgah dahulu Mas ya? "

"Ya.. Mas Rey sich terserah Anna, bagaimana?" sekalian saya kembali menengok mengarah Anna yang seperti baru sadar dari lamunannya.

"Aduh.. sorry dech Mill, saya ingin cepat balik niih"

"Ya telah dech sampai esok ya!, daah Mas Rey" Milla bergerak menjauh serta mengangkat tangannya.

"Ann, berpindah depan ya?". Tanpa menjawab Anna keluar mobil dan masuk kembali buat berpindah di depan gantikan tempat duduk Milla awal mulanya, disampingku. Perlahan-lahan mobilku bergerak kembali tinggalkan tempat kosnya Milla.

"Asyik donk Ann, selekasnya Anna jadi kawin sama Alfi" di perjalanan saya usaha merusak tempat tinggal Anna.

"Tinggal satu minggu kembali kan?" tambahku kembali

"Iya Mas.."

"Lho kok calon pengantin kok letoi begitu, cerah donk!" Anna kembali diam dan cuman tersenyum mempertunjukkan wujud bibirnya yang halus.

Harum minyak wangi yang dimanfaatkan Anna berbaur dengan keringat yang jadi kering tercium menghidupkan insting kelelakianku, Anna demikian elok ini hari. Bebatan kaos berlengan pendek menempel ketat menunjukkan sepasang bukit yang menggumpal di dadanya. Benda itu memang tidaklah sebesar milik Milla tetapi itu juga cukup membikin lelaki mau menyentuhnya.

Milla lumayan merebahkan jok mobil yang ditempatinya dengan kaki yang sama sama bersilang. Hingga belahan paha mulusnya dengan bebas menghias ujung mataku yang acapkali melirik menjurus situ. Waktu itu nampaklah pemikiran gilaku agar dapat melampiaskan keinginanku di dalam tubuh sensual disampingku ini. Walau sebenarnya saya tahu dia kawan dekat Milla pujaan hatiku.

BERSAMBUNG...

Post a Comment

Previous Post Next Post